PERBANDINGAN APLIKASI CAPILLARY
ELECTROPHORESIS (CE) DENGAN PEMISAHAN YANG BERDASARKAN KROMATOGRAFI
CE secara umum memiliki kelebihan dibandingkan dengan teknik pemisahan yang berdasarkan kromatografi dalam analisis bahan organik, seperti efisiensi
pemisahan yang tinggi, kecepatan analisis, fleksibilitas, ketelitian,
kesederhanaan dan ekonomis dalam hal tenaga kerja, volume pelarut, pembuangan
limbah, fase stasioner, memungkinkan jumlah sampel
nanoliter, dan sedikit atau tidak diperlukan pretreatment sampel. Keunggulan dari teknik CE ini telah menjadi
alternatif yang baik untuk kromatografi cair (LC) (Landers, 1997; Altria, 1996; Wätzig, 2003; Rajh, S.J., 2003).
CE memberikan
resolusi yang lebih besar dari sejumlah
besar fragmen peptida
dan manfaat dalam analisis protein besar. Pemisahan protein dan DNA sudah dilakukan
dengan menggunakan capillary gel
electrophoresis, kuantifikasi lebih mudah dan lebih akurat (Altria, 1996). Untuk analisis sampel peptida selektivitas dan resolusi
CE juga lebih baik dibandingkan dengan LC. Selain itu waktu analisis CE-MS
lebih cepat dari LC-MS. Namun sensitivitas CE-MS lebih rendah bila dibandingkan
dengan LC-MS (Serwe, 2000) dan RP-HPLC-MS untuk analisis protein matriks
(Miksik, 2008)
Berdasarkan
efisiensi pemisahan, selektivitas
tinggi dan biaya yang lebih rendah,
CE merupakan
teknik yang lebih baik dalam hal quality control bidang farmasi
dibandingkan dengan HPLC. Namun, ketepatan dalam kedua
teknik adalah sama (Wätzig, 2003).
Selama beberapa tahun terakhir, telah
ditunjukkan bahwa CE adalah teknik
yang sangat baik untuk resolusi dan
kuantisasi enantiomer. Keuntungan utama dari teknik ini adalah
efisiensi tinggi, waktu analisis cepat dan kemungkinan menggunakan selektor baru (Altria,
1996).
Beberapa
sampel yang mengandung komponen matriks
kompleks (sampel plasma, larutan polimer,
ekstrak tanaman, dll)
dapat langsung diinjeksikan tanpa
pra-treatment lebih lanjut. Kapiler CE dapat dengan mudah dibersihkan dan diganti, dan karena itu, kolom CE lebih murah dibandingkan dengan kolom GC atau HPLC (Wätzig, 2003).
Asam klorida 2M terbukti sebagai
reagen pembilas dapat diandalkan untuk menghilangkan protein yang teradsorpsi
pada lapisan kapiler
linear poliakrilamida. Asam
fosfat 85%
(m/m) bahkan lebih
efektif untuk
sampel protein khusus dengan
konsentrasi
tinggi (Suratman, 2008).
Dalam
pemisahan menggunakan micro capillary electrophoresis chips,
waktu analisis dalam kisaran mikrodetik dan memungkinkan jumlah sampel yang sangat tinggi (Wätzig, 2003).
Dalam
analisis hemoglobin (Hb) metode
HPLC memiliki keuntungan
dari literatur yang luas dan ketelitian besar dalam mendeteksi sejumlah besar varian, HPLC memiliki kelemahan dari pola elusi kompleks
yang mungkin sulit untuk berbagai
rutinitas laboratorium kimia untuk menerapkan
dalam beban kerja sehari-hari mereka. Sedangkan untuk CE polanya lebih mudah untuk dibaca dari pada pola HPLC selama HbA ada dalam sampel. Telah dicatat bahwa HbH dan Hb Bart
lebih mudah dideteksi dan diukur oleh CE dibandingkan dengan metode HPLC. Salah
satu fitur yang luar biasa
dari metode CE adalah kemampuan untuk memperoleh pengukuran bersih HbA2 pada
pasien dengan HbE.
HPLC
dan CE merupakan kombinasi yang saling melengkapi. Menggunakan
HPLC sebagai metode skrining dan CE untuk
mengkonfirmasi varian standar,
seperti HbS, HbC, HbE, HbD,
HbG, dan Hb Lepore. Kedua
metode memberikan efisiensi, deteksi otomatis hemoglobin tetapi berbeda dalam logistik mengidentifikasi varian hemoglobin, terutama
tidak
adanya HbA dan dalam kaitannya dengan pengukuran HbA2 saat HbS, HbC, dan adanya HbE (Keren et al,
2008).
DAFTAR PUSTAKA
- Altria, K. D. 1996. Capillary Electrophoresis Guidebook, Principles, Operation and Applications. Humana Press. Totowa. New Jersey.
- Keren, D. F., Hedstrom, D., Gulbranson, R., Ou, C. N., Bak, R. 2008. Comparison of Sebia Capillary Electrophoresis With the Primus High Presure Liquid Chromatography in the evaluation of Hemoglobinopathies. Am J. Clin Pathol. 130. 824-831.
- Landers, J. P. 1997. Handbook of capillary electrophoresis. CRC press. N. Y. 2nd ed.
- Miksik, I., Sedlakova, P., Mikulikova, K., Eckhardt, A., Kasicka, V. 2007. Comparison of CE-MS and LC-MS Analyses of Avian Eggshell Matrix Proteins. Chromatographia Supplement. 67.
- Morzunova, T. G. 2006. Capillary electrophoresis in pharmaceutical analysis. Pharm. Chem. J. 4. 158-170.
- Rajh, S.J., Kreft, S., Strukelj, B., Vrecer, F. 2003. Comparison of CE and HPLC Methods for Determining Lovastatin and Its Oxidation Products after Exposure to an Oxidative Atmosphere. Croat. Chem. Acta. 76. 263-268.
- Serwe, M. And Ross, G.A. 2000. A Comparison of CE-MS and LC-MS for Peptide Samples. Advanstar. USA.
- Strege, M. A., Lagu, A. L. 2004. Capillary Electrophoresis of Proteins and Peptides. Humana Press. Totowa. New Jersey.
- Suratman, A. 2008. Strategi to Prevent Protein Adsorption and Method Development Using Coated Capillaries for Electrophoresis. Disertasi. Technischen Universität. Braunschweig.
- Wätzig, H., Günter, S. 2003. Capillary Electrophoresis – a High Analytical Separation Technique. Clin. Chem. Lab. Med. 41, 724-738.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar